6 Kiat Agar CV Menarik dan Dilirik HRD
Curriculum Vitae (CV) alias riwayat hidup sangat penting dalam proses melamar kerja. Melalui CV, perusahaan akan mendapatkan gambaran singkat tentang kemampuan dan pengalaman seorang kandidat pekerja. Artinya, membuat CV pun tidak bisa sembarangan jika tidak ingin mengalami penolakan. Secara umum, saat membuat CV, Anda harus mencantumkan identitas diri (nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan alamat […]

Curriculum Vitae (CV) alias riwayat hidup sangat penting dalam proses melamar kerja. Melalui CV, perusahaan akan mendapatkan gambaran singkat tentang kemampuan dan pengalaman seorang kandidat pekerja. Artinya, membuat CV pun tidak bisa sembarangan jika tidak ingin mengalami penolakan.

Secara umum, saat membuat CV, Anda harus mencantumkan identitas diri (nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan alamat email), pendidikan (pendidikan terakhir, jurusan, dan IPK), gambaran singkat karakter diri, skill (keterampilan yang Anda miliki), pengalaman kerja (termasuk saat magang), dan informasi lain (hobi, interest, prestasi, atau social media/blog jika ada).Nah, agar tidak mudah kalah saing dengan pelamar lain, siapkan CV sebaik mungkin. Simak 6 tips berikut ini agar CV milik Anda mudah dilirik HRD:Ciptakan layout menarikUpayakan agar CV Anda tidak polos. Buat penampilan CV Anda lebih menarik. Pilih kombinasi warna yang mewakilkan kepribadian Anda secara umum. Anda dapat mencari desain atau format CV di mesin pencarian dengan kata kunci “CV Design”.

Pasang foto yang bagusSesuaikan gaya foto dengan posisi yang Anda lamar. Boleh saja Anda memasang foto formal jika posisi dan bidang yang Anda lamar sesuai. Namun, apabila Anda melamar ke divisi kreatif, tak ada salahnya memasang foto dengan gaya yang lebih luwes dan tidak kaku. Perkecil resolusi foto agar lebih mudah proses pengiriman via email, jadi HRD tidak kesulitan mengunduhnya. Riwayat pendidikan harus jelasDalam menulis riwayat pendidikan formal, pastikan harus sejelas mungkin. Susun dengan urutan yang muda dibaca. Contoh urutannya begini; nama sekolah atau universitas, lamanya menempuh pendidikan, jurusan/konsentrasi, lalu nilai Ujian Nasional (UN) atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

Cantumkan pengalaman kerjaBukan rahasia lagi kalau perekrut melihat pengalaman kerja sebagai pertimbangan mereka sebelum memanggil calon kandidat ke tahap wawancara. Untuk para fresh graduate, jangan kosongkan kolom pengalaman kerja. Anda tetap bisa mencantumkan pengalaman magang atau pekerjaan lain, seperti menjadi freelancer. Asalkan masih ada hubungannya dengan pendidikan yang ditempuh ya.Beri tahu skill yang dimilikiJangan malu untuk memberi tahu skill atau kemampuan yang Anda miliki di CV. Semakin banyak skill, tentu akan menjadi nilai plus di mata perekrut. Namun, ada baiknya cantumkan kemampuan atau skill yang relevan dengan pekerjaan incaranmu. Misalnya jika Anda melamar di posisi Graphic Designer, tuliskan skill Adobe Photoshop. Hindari memasukkan skill-skill yang semua orang bisa melakukannya, seperti Microsoft Word.

Referensi lain tentang diri AndaAnda juga boleh menuliskan referensi lain tentang diri Anda. Meski tidak sekrusial riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan skill, ternyata beberapa perekrut juga memerhatikan poin-poin tersebut. Misalnya jika ada prestasi yang pernah Anda raih, masukkan saja. Bila perlu, cantumkan juga social media atau blog Anda.Beruntungnya hidup di era digital, membuat CV pun kini sudah tidak seribet dulu. Mengutip dari Jobscan.co, ada beberapa website yang bisa membantu Anda dalam menyusun CV secara online. Mulai dari Zety, VisualCV, atau CV Maker. Begitulah kira-kira tips yang perlu diperhatikan ketika membuat CV. Dengan bermodalkan CV rapi dan menarik, bukan tidak mungkin Anda nantinya diterima oleh perusahaan impian. Selamat mencoba!

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *