Dalam melamar pekerjaan pada sebuah perusahaan, kita tidak luput dari proses tahapan wawancara. Biasanya tahapan wawancara dilakukan sesuai dengan kebijakan prosedur masing-masing perusahaan.
Pada saat wawancara kerja, beberapa pertanyaan dari rekruter biasanya adalah tentang menceritakan siapa diri kamu. Kamu bisa menjawab dimulai dari tentang data diri, lahir dimana, kuliah dimana, jurusan apa, sibuk apa sekarang, dan hal lainnya. Lalu bagaimana jika kamu mendapatkan pertanyaan, “anda punya kelebihan apa ya yang bisa ditawarkan untuk perusahaan?”
Kelebihan Yang Relevan Sesuai Posisi Yang Dilamar
Kamu harus memahami apa yang menjadi kelebihan kamu untk melamar pada posisi tersebut. Menjawab pertanyaan inipun harus relevan dengan posisi yang kamu lamar serta harus tergambar pada diri kamu sendiri. Misalkan kamu menjawab “kelebihan yang saya punya adalah rapi dan disiplin.” Tapi pada saat wawancara, pihak rekruter melihat bahwa kamu tidak mencukur kumis, tidak merapikan rambut atau baju yang kamu pakai tidak di setrika. Jelas terlihat oleh rekturer bahwa kamu tidak mencerminkan demikian. Karena kamu tidak benar-benar rapi dalam tindakan.
Keunggulan yang kamu jawab sebisa mungkin memang relevan untuk pekerjaan yang kamu lamar. Jika kamu melamar di bidang umum untuk kualifikasi semua jurusan kuliah, maka kamu hendaknya harus menjelaskan kerapian seperti apa yang dibutuhkan oleh bidang umum tersebut. Misalnya kamu bisa menjawab “Saya rapi dalam mencatat dan mendata, saya juga sangat rinci dalam pengalaman mendata pada acara kampus saat di organisasi kuliah.” nah inilah jawaban yang menarik. Relevan sebisa mungkin. Tidak sekedar bahasa singkat tapi juga perusahaan merasa bahwa keunggulanmu adalah bagian dari tindakanmu yang jujur.
Berikan Sanggahan Dengan Benar
Sanggahan penting. Apalagi kalau kamu ditanya sebaliknya. “Apa kekuranganmu?” Jawabanmu sebisa mungkin sanggahan. Seperti, “saya belum mengetahui persis tentang pekerjaan yang saya lakukan nanti. Saya sedikit grogi berada di tempat yang baru. Tapi saya akan segera beradaptasi dengan cepat. Dengan mengikuti arahan yang telah dijelaskan dan bertanya pada rekan-rekan senior perihal pekerjaan agar lebih efisien dan efektif.” Jawaban ini bisa menyenangkan rekruter. Jadi sebaiknya hindari menjawab seperti “kekurangan saya belum bisa komputer di program exel dengan baik.” Karena rekruter akan bertanya “lalu apa yang akan anda perbuat terhadap kekurangan anda tersebut?” Jika jawabanmu sekedar, “saya akan belajar dan berusaha.” Jelas rekruter akan kecewa.
Berikan jawaban sedetil mungkin perihal kekurangan dan kelebihanmu. Sanggahan itu baik seperti kata tapi, namun, nantinya, dan kata-kata sejenis agar penjelasanmu terhadap pertanyaan rekruter terlihat bahwa kamu ingin sekali menjadi lebih baik. Perusahaan tentu memaklumi karena tidak satu pun karyawan yang luar biasa cerdas bisa ditemui. Karena karyawan yang selalu ingin belajar lebih baik itulah yang akan diterima untuk bekerja. Sikapnya, attitude-nya sudah benar. Semua tindakan kita di masa lalu bisa terlihat jelas dari wawancara pekerjaan. Jadi sebisa mungkin persiapkan dulu sebelum wawancara, jauh lebih baik lagi karena hal ini akan mempengaruhi nilai kamu dalam wawancara kerja dan adanya tantangan di depan mata sudah siap anda hadapi.
Jangan lupa satu hal. Setiap kali wawancara kerja gagal, periksalah kembali jawabanmu. Jawaban yang sama setiap gagalnya wawancara berarti jelas jawaban kamu tidak menarik bagi perusahaan. Maka segera ganti jawaban kamu jika anda memang ingin segera mendapatkan pekerjaan.